Selasa, 17 Maret 2015

JEE FAHI SAA Story

Satu hal yang bisa kita temukan ketika beres-beres, kenangan lama yang *mungkin* terlupakan. Yaa sore ini ceritanya saya sedang mengganti kardus tempat buku-buku lama saya dulu, belum terlalu lama si sebenernya, tai kena air ujan jadi kardusnya basyah basyah adem dan lemes gituh. Dan yaaa saya menemukan buku usang yang sudah tipis dan ketika dibuka saya menemukan tulisan ini, saya langsung teringat ini saya tulis dulu waktu saya masih kerja di Salatiga, mungkin sektiar setengah tahun atau setahun setelah saya lulus laaah...



JEE FAHI SAA
Julia, Elvani, Ella, Fetri, Annisa, Hetri, Indar, Siti, Arni, Azizah.
10 anak manusia dalam masa-masa remaja yang dipertemukan takdir di SMK N 3 Purwokerto, jurusan busana butik. *ciri-ciri pertama : mukanya mirip mesin jahit*
Bertemu karena *jelas*  satu kelas, kemudian baru berjalan beberapa bulan semakin dekat, dekat dan akrab. Kami meresmikan diri terbentuk dan memberi nama diri kami, walau tanpa tumpengan, pada tanggal 13 Februari 2010. Tanggal itu adalah hari pertama kita ‘hang-out’ bersama di kali Banjaran, dekat sekolahan. *hang-out murah dan ramah lingkungan*.
Jika ada orang yang belum tahu apa itu Jeefahisaa (JFS) *makluuumm…Jeefahisaa ga seterkenal Super Junior…* dan bertanya apa itu Jeefahisaa kami selalu menjawab asal-asalan “Jeefahisaa itu geng nero”, ngeriii yee…padahal kami adalah siswi-siswi berbudi, yang baik, nurut perintah guru, rajin-rajin, pinter-pinter, dan imut-imut :D :D :D Bukan lagi sombong, tapi itu nyata dan sudah diakui, kami termasuk murid –murid yang menonjol di kelas. Menonjol dari segi keributannya, kengeyelannya, dan juga prestasinya so pasti.. *sekali lagi bukan maksud sombong, Cuma pamer aja :P *


Tiap-tiap dari kami punya karakteristik masing-masing dalam menonjolkan diri. Perlu diketahui semua kegiatan kami dan semua hal yang berhubungan dengan kami adalah hal-hal positif. Kami berkomitmen selalu berada di jalan yang benar, ngga mau neko-neko *ga mau neko-neko, tapi maunya mecem-macem… :P *
Yang namanya kelompok yang terdiri dari banyak kepala beserta isi otaknya tidak pernah bisa terhindar dari yang namanya masalah, perselisihan, pertengkaran, persaingan, dan cek cok mulut, itu semua adalah hal yang sangat sering sekali terjadi diantara kami. Terkadang bingung juga, eyel-eyelan sering, cek-cok sering, mengelompok sendiri-sendiri dari 10 anak itu juga sering. Berselisih, rebutan sesuatu *dari sesuatu yang penting sampai sesuatu yang amit-amitnya ngga penting banget* juga sering. Tapi herannya kita tetep akur sampai sekarang, ngga tahu deh kenapa. Mungkin kata “akur” kurang tepat, lebih tepatnya “betahan”. Entah itu bertahan cek-coknya ataupun bertahan olok-olokannya. Dan kalau ditanya resepnya apa bisa bertahan lama, tidak pecah-pecah, padahal menyatukan 10 jiwa itu kan tidak gampang, kami juga bingung mau jawab apa. Missal mau jawab “saling pengertian”,,, pengertian dari mana !!! pengertian kalo ada maunya aja, itupun terpaksa! Tapi yaaa kadang pengertiannya ikhlas juga siii… mau jawab “Saling berbagi”, mungkin bisa jadi. Berbagi segala-galanya sampai tugas sekolah yang belum kelar pun wajib dibagi-bagi. -_-
Tapi mungkin yang agak bener jawabannya si, kalau ada masalah jangan terlalu dimasukkin hati dan jangan dibesar-besarkan, apalagi sampai dendam. Kalau bertengkar selesaikan !!! kalau nggak selesai ya sudah lupakan!! Dan mari kita sambut pertengkaran selanjutnya *eeehhhhh….*


MAKAN adalah hobi kita, dan berbagi makanan adalah rukun wajib bagi kita. Hal yang paling sering kita lakukan dan paling dikenang adalah saat istirahat jika ada salah satu, salah dua, salah tiga, atau salah semua bawa makanan, walau hanya sebungkus nasi dengan lauk kering tempe, jangan kulit mlinjo dan ikan asin kita pasti duduk menggerombol di kelas (baik di meja maupun di bawah papan tulis) atau di teras depan kelas dan memakannya bersama-sama, SEPULUH TANGAN TURUN SEMUA SEPULUH MULUT MANGAP SEMUA. Memang itu mungkin terlihat mamalukan, norak, ndeso, dan yang pasti tidak kenyang sama sekali, makanya setelah makan selesai *dengan cepat* dan acara lempar-lemparan bekas bungkus nasinya bubar kami akan berpencar jajan lagi. Tapi satu hal yang sangat bermakna dari acara makan ala Jeefahisaa itu yaitu KAMI KENYANG KEBERSAMAAN, kami menyantap MENU DENGAN RASA PERSAHABATAN yang sangat lezat… prrriiiikitiiiewwww…
Lain lagi ceritanya jika jam istirahat tidak ada yang membawa makanan walau hanya sepotong pisang saja, ditambah lagi jika ada jam kosong. Kami duduk-duduk di depan kelas dan mulai BERKHAYAL. Mungkin di kepala masing-masing saat itu banyak sekali khayalan dan impian yang ingin diungkapkan dan kelak ingin dilakukan dengan Jeefahisaa, tapi yang kami ingat saat itu yang kami debatkan antara lain impian tentang  JFS Boutique, suatu hari kami ingin mempunyai butik besar yang berada di tempat yang besar dan megah *dalam dunia nyata sebenarnya kami sudah menunjuk suatu tempat yang cocok, tapi itu tempat punya orang :P* tempat itu kami desain sendiri interiornya. Butik itu dilengkapi dengan cafĂ©, salon, dan studio foto. Dan lucunya yang hingga sekarang yang kami masih belum bisa menerima adalah pembagian tugasnya, ga ada yang mau dibagian njait sama motongnya, semua penginnya jadi bos yang tinggal duduk ndesain, menyebalkan !
Kami juga ingin mendirikan “Republik Banana” *ini ide special datang dari si penggila pisang* sebuah resto dimana di dalamnya menyajikan segala macam olahan yang berasal dari pisang. Lalu kami juga ingin membuat sebuah film, pertama film yang penuh dengan makna kehidupan berjudul “BIARKAN SI KUNING MENGAMBANG”. Kedua yaitu film romantis dengan judul “UPIL-UPIL CINTA”. Jangan Tanya bagaimana ceritanya, siapa pemerannya, karena kami ketawa  terus nggak sempet mikirin hal itu.
Sungguh khayalan yang indah nan konyol…. Tapi itulah  asyiknya bermimpi, kita bebas bermimpi apa saja sesuka hati. Intinya satu hal yang kami inginkan di setiap mimpi-mimpi itu yaitu kami ingin selalu bersama, ALWAYS TOGETHER EVERAFTER! Walau raga kami tak bersama lagi tapi hati kami ingin selalu bersama. Ketika kami lupa dan sibuk dengan urusan kami saat ini, semoga khayalan-khayalan konyol itulah yang bisa mengingatkan kembali bahwa kami punya kenangan indah bersama yang menyatukan hati kami.

Momen-momen dimana sangat terasa kebersamaan kami justru adalah saat-saat masa putih abu-abu kami segera berakhir. Kami sungguh merasakan arti persahabatan adalah saat bulan-bulan terakhir kelas XII. Banyak sekali ujian-ujian, tes-tes, try out dan segala macam tugas yang harus kita lewati untuk lulus. Kami benar-benar bahu membahu dan saling membantu, berangkat sekolah pagi sekali, pulang sekolah sore bahkan pernah pulang hingga jam 10 malam, kehujanan kepanasan, jalan kaki jauh dari toko satu ke toko lainnya *maklum saat itu dari 10 anak yang bawa motor cuma 3*. Tas gendong tiap hari selalu berat berisi kertas-kertas fotocopy materi dan soal-soal latihan, dan saking seringnya fotocopy, sampai kami menambah khayalan ingin beli mesin fotocopyan sendiri. Benar-benar sulit diungkapkan dengan kata-kata momen-momen itu. Kami mengerti arti pentingnya teman, hingga terpikir bagaimana seandainya tidak punya teman. Dan kalimat yang sangat indah adalah “AKU TIDAK BISA BAYANGKAN JIKA AKU TIDAK PUNYA JEEFAHISAA” uuuuuhhhh..manisnya…



Sekelumit dariku yang menulis ini
Aku Julia, si J yang hurufnya di depan sendiri dari nama Jeefahisaa, Julia yang mencetuskan nama Jeefahisaa ini *ehhemmm* . Aku nggak tahu inspirasi  dari mana nama indah Jeefahisaa  itu. Waktu itu aku hanya menuliskan semua nama kami sepuluh orang, lalu aku utak atik urutannya, hingga ketemulah gabungan huruf depan kami yang bisa dibaca, ya JEE FAHI SAA. Dan saat aku merangkai kata itu AKU TIDAK PERNAH MENYANGKA  BAHWA NAMA ITU AKAN SANGAT BERARTI DALAM HIDUPKU HINGGA KINI. Dan menurutku si jawaban pertanyaan Kenapa kami tetap bertahan hingga kini adalah nama kami, ya jawabannya adalah JEE FAHI SAA, Because WE ARE JEE FAHI SAA. Selama JEE FAHI SAA ada di hati dan ingatan kita, kita akan tetap ada.

Jul_