JEE FAHI SAA
Julia, Elvani, Ella, Fetri, Annisa, Hetri, Indar, Siti,
Arni, Azizah.
10 anak manusia dalam masa-masa remaja yang dipertemukan
takdir di SMK N 3 Purwokerto, jurusan busana butik. *ciri-ciri pertama : mukanya mirip mesin jahit*
Bertemu karena *jelas*
satu kelas, kemudian baru berjalan
beberapa bulan semakin dekat, dekat dan akrab. Kami meresmikan diri terbentuk
dan memberi nama diri kami, walau tanpa tumpengan, pada tanggal 13 Februari
2010. Tanggal itu adalah hari pertama kita ‘hang-out’ bersama di kali Banjaran,
dekat sekolahan. *hang-out murah dan
ramah lingkungan*.
Jika ada orang yang belum tahu apa itu Jeefahisaa (JFS) *makluuumm…Jeefahisaa ga seterkenal Super
Junior…* dan bertanya apa itu Jeefahisaa kami selalu menjawab asal-asalan “Jeefahisaa
itu geng nero”, ngeriii yee…padahal kami adalah siswi-siswi berbudi, yang baik,
nurut perintah guru, rajin-rajin, pinter-pinter, dan imut-imut :D :D :D Bukan
lagi sombong, tapi itu nyata dan sudah diakui, kami termasuk murid –murid yang
menonjol di kelas. Menonjol dari segi keributannya, kengeyelannya, dan juga
prestasinya so pasti.. *sekali lagi bukan
maksud sombong, Cuma pamer aja :P *
Tiap-tiap dari kami punya karakteristik masing-masing dalam
menonjolkan diri. Perlu diketahui semua kegiatan kami dan semua hal yang
berhubungan dengan kami adalah hal-hal positif. Kami berkomitmen selalu berada
di jalan yang benar, ngga mau neko-neko *ga
mau neko-neko, tapi maunya mecem-macem… :P *
Yang namanya kelompok yang terdiri dari banyak kepala
beserta isi otaknya tidak pernah bisa terhindar dari yang namanya masalah,
perselisihan, pertengkaran, persaingan, dan cek cok mulut, itu semua adalah hal
yang sangat sering sekali terjadi diantara kami. Terkadang bingung juga,
eyel-eyelan sering, cek-cok sering, mengelompok sendiri-sendiri dari 10 anak
itu juga sering. Berselisih, rebutan sesuatu *dari sesuatu yang penting sampai sesuatu yang amit-amitnya ngga
penting banget* juga sering. Tapi herannya kita tetep akur sampai sekarang,
ngga tahu deh kenapa. Mungkin kata “akur” kurang tepat, lebih tepatnya “betahan”.
Entah itu bertahan cek-coknya ataupun bertahan olok-olokannya. Dan kalau
ditanya resepnya apa bisa bertahan lama, tidak pecah-pecah, padahal menyatukan
10 jiwa itu kan tidak gampang, kami juga bingung mau jawab apa. Missal mau
jawab “saling pengertian”,,, pengertian dari mana !!! pengertian kalo ada
maunya aja, itupun terpaksa! Tapi yaaa kadang pengertiannya ikhlas juga siii…
mau jawab “Saling berbagi”, mungkin bisa jadi. Berbagi segala-galanya sampai
tugas sekolah yang belum kelar pun wajib dibagi-bagi. -_-
Tapi mungkin yang agak bener jawabannya si, kalau ada
masalah jangan terlalu dimasukkin hati dan jangan dibesar-besarkan, apalagi
sampai dendam. Kalau bertengkar selesaikan !!! kalau nggak selesai ya sudah
lupakan!! Dan mari kita sambut pertengkaran selanjutnya *eeehhhhh….*
MAKAN adalah hobi kita, dan berbagi makanan adalah rukun
wajib bagi kita. Hal yang paling sering kita lakukan dan paling dikenang adalah
saat istirahat jika ada salah satu, salah dua, salah tiga, atau salah semua
bawa makanan, walau hanya sebungkus nasi dengan lauk kering tempe, jangan kulit
mlinjo dan ikan asin kita pasti duduk menggerombol di kelas (baik di meja
maupun di bawah papan tulis) atau di teras depan kelas dan memakannya bersama-sama,
SEPULUH TANGAN TURUN SEMUA SEPULUH MULUT MANGAP SEMUA. Memang itu mungkin
terlihat mamalukan, norak, ndeso, dan yang pasti tidak kenyang sama sekali, makanya
setelah makan selesai *dengan cepat*
dan acara lempar-lemparan bekas bungkus nasinya bubar kami akan berpencar jajan
lagi. Tapi satu hal yang sangat bermakna dari acara makan ala Jeefahisaa itu
yaitu KAMI KENYANG KEBERSAMAAN, kami menyantap MENU DENGAN RASA PERSAHABATAN
yang sangat lezat… prrriiiikitiiiewwww…
Lain lagi ceritanya jika jam istirahat tidak ada yang
membawa makanan walau hanya sepotong pisang saja, ditambah lagi jika ada jam
kosong. Kami duduk-duduk di depan kelas dan mulai BERKHAYAL. Mungkin di kepala
masing-masing saat itu banyak sekali khayalan dan impian yang ingin diungkapkan
dan kelak ingin dilakukan dengan Jeefahisaa, tapi yang kami ingat saat itu yang
kami debatkan antara lain impian tentang
JFS Boutique, suatu hari kami ingin mempunyai butik besar yang berada di
tempat yang besar dan megah *dalam dunia
nyata sebenarnya kami sudah menunjuk suatu tempat yang cocok, tapi itu tempat
punya orang :P* tempat itu kami desain sendiri interiornya. Butik itu
dilengkapi dengan café, salon, dan studio foto. Dan lucunya yang hingga
sekarang yang kami masih belum bisa menerima adalah pembagian tugasnya, ga ada
yang mau dibagian njait sama motongnya, semua penginnya jadi bos yang tinggal duduk
ndesain, menyebalkan !
Kami juga ingin mendirikan “Republik Banana” *ini ide special datang dari si penggila
pisang* sebuah resto dimana di dalamnya menyajikan segala macam olahan yang
berasal dari pisang. Lalu kami juga ingin membuat sebuah film, pertama film
yang penuh dengan makna kehidupan berjudul “BIARKAN SI KUNING MENGAMBANG”. Kedua
yaitu film romantis dengan judul “UPIL-UPIL CINTA”. Jangan Tanya bagaimana
ceritanya, siapa pemerannya, karena kami ketawa
terus nggak sempet mikirin hal itu.
Sungguh khayalan yang indah nan konyol…. Tapi itulah asyiknya bermimpi, kita bebas bermimpi apa
saja sesuka hati. Intinya satu hal yang kami inginkan di setiap mimpi-mimpi itu
yaitu kami ingin selalu bersama, ALWAYS TOGETHER EVERAFTER! Walau raga kami tak
bersama lagi tapi hati kami ingin selalu bersama. Ketika kami lupa dan sibuk
dengan urusan kami saat ini, semoga khayalan-khayalan konyol itulah yang bisa
mengingatkan kembali bahwa kami punya kenangan indah bersama yang menyatukan hati
kami.
Momen-momen dimana sangat terasa kebersamaan kami justru
adalah saat-saat masa putih abu-abu kami segera berakhir. Kami sungguh
merasakan arti persahabatan adalah saat bulan-bulan terakhir kelas XII. Banyak sekali
ujian-ujian, tes-tes, try out dan segala macam tugas yang harus kita lewati
untuk lulus. Kami benar-benar bahu membahu dan saling membantu, berangkat
sekolah pagi sekali, pulang sekolah sore bahkan pernah pulang hingga jam 10
malam, kehujanan kepanasan, jalan kaki jauh dari toko satu ke toko lainnya *maklum saat itu dari 10 anak yang bawa motor
cuma 3*. Tas gendong tiap hari selalu berat berisi kertas-kertas fotocopy materi
dan soal-soal latihan, dan saking seringnya fotocopy, sampai kami menambah
khayalan ingin beli mesin fotocopyan sendiri. Benar-benar sulit diungkapkan
dengan kata-kata momen-momen itu. Kami mengerti arti pentingnya teman, hingga
terpikir bagaimana seandainya tidak punya teman. Dan kalimat yang sangat indah
adalah “AKU TIDAK BISA BAYANGKAN JIKA AKU TIDAK PUNYA JEEFAHISAA”
uuuuuhhhh..manisnya…
Sekelumit dariku yang menulis ini
Aku Julia, si J yang hurufnya di depan sendiri dari nama
Jeefahisaa, Julia yang mencetuskan nama Jeefahisaa ini *ehhemmm* . Aku nggak
tahu inspirasi dari mana nama indah Jeefahisaa
itu. Waktu itu aku hanya menuliskan
semua nama kami sepuluh orang, lalu aku utak atik urutannya, hingga ketemulah
gabungan huruf depan kami yang bisa dibaca, ya JEE FAHI SAA. Dan saat aku
merangkai kata itu AKU TIDAK PERNAH MENYANGKA BAHWA NAMA ITU AKAN SANGAT BERARTI DALAM
HIDUPKU HINGGA KINI. Dan menurutku si jawaban pertanyaan Kenapa kami tetap
bertahan hingga kini adalah nama kami, ya jawabannya adalah JEE FAHI SAA,
Because WE ARE JEE FAHI SAA. Selama JEE FAHI SAA ada di hati dan ingatan kita,
kita akan tetap ada.
Jul_